Sabtu, 28 April 2012

administrasi


Sekretaris dan kesekretariatan
Salah satu devisi  yang sangat urgen dalam administrasi adalah sekretaris atau kesekretariatan, namun seiring berjalannya waktu dan zaman lama kelamaan perkembangan sekretaris tidak hanya sebagai seorang pelaksana dari administrasi namun lama kelamaan memilki posisi yang sangat penting dalam penunjang dari keberhasilan atau kesuksesan dari pemimpinnya dalam berbagai tugas, misalnya dalam administrasi maupun dalam hal manajerial, namun kadang juga sebagai pusat informasi atas suatu departemem atau perusahaan yang dilayaninya, dan juga sangat diharapkan untuk mengetahui segala sesuatu bentuk informasi mengenai segala sesuatu yang berada dibawah wewenangnya yang terjadi dalam departemen atau perusahaan tersebut.
Terdapat 3 peran sekretari yakni sebagai fungsi strategis, sebagai peran teknis, dan juga sebagai peran pendukung. Dalam fungsi strategis ini sekretaris sebagai pusat informasi, memberikan pengaruh positif atas perusahaan dalam memberikan kelancaran dalam memberikan informasi baik informasi maupun internal maupun eksternal. Sedangkan yang dimaksud sebagai peran teknis yakni sebagai seorang sekretaris itu harus menunjang dari kinerja pimpinannya dalam penyaluran informasi secara jelas, benar, serta akurat, sehingga dapat dijadikan penunjang dalam pengambilan keputusan bagi seorang pimpinannya tersebut. Selan itu dalah yang terakhir yakni sebagai peran pendukung yakni sebagi seorang sekretaris harus memberi pengaruh positif terhadap anggota organisasinya, dengan cara memberikan suatu informasi secara cepat dan tepat sasaran.
Seorang sekretaris agar berhasil dalam sebuah pekerjaannya harus mencapai 3 tahapan yakni Dependance seorang sekretaris masih memiliki tingkat ketergantungan kepad rekan kerja maupun pimpinannya. Independence, seiring berjalannya waktu sekretaris semakin mampu memahami dan melaksanakan pekerjaannya dengan semakin baik. Interdependence, dalam tahap ini seorang sekretaris sudah mempunyai konsep berfikir dan konsep kerja yang baik dan dinamis, dan merasa ikut memiliki sebuah perusahaan tersebut.

administrasi


Sekretaris dan kesekretariatan
Salah satu devisi  yang sangat urgen dalam administrasi adalah sekretaris atau kesekretariatan, namun seiring berjalannya waktu dan zaman lama kelamaan perkembangan sekretaris tidak hanya sebagai seorang pelaksana dari administrasi namun lama kelamaan memilki posisi yang sangat penting dalam penunjang dari keberhasilan atau kesuksesan dari pemimpinnya dalam berbagai tugas, misalnya dalam administrasi maupun dalam hal manajerial, namun kadang juga sebagai pusat informasi atas suatu departemem atau perusahaan yang dilayaninya, dan juga sangat diharapkan untuk mengetahui segala sesuatu bentuk informasi mengenai segala sesuatu yang berada dibawah wewenangnya yang terjadi dalam departemen atau perusahaan tersebut.
Terdapat 3 peran sekretari yakni sebagai fungsi strategis, sebagai peran teknis, dan juga sebagai peran pendukung. Dalam fungsi strategis ini sekretaris sebagai pusat informasi, memberikan pengaruh positif atas perusahaan dalam memberikan kelancaran dalam memberikan informasi baik informasi maupun internal maupun eksternal. Sedangkan yang dimaksud sebagai peran teknis yakni sebagai seorang sekretaris itu harus menunjang dari kinerja pimpinannya dalam penyaluran informasi secara jelas, benar, serta akurat, sehingga dapat dijadikan penunjang dalam pengambilan keputusan bagi seorang pimpinannya tersebut. Selan itu dalah yang terakhir yakni sebagai peran pendukung yakni sebagi seorang sekretaris harus memberi pengaruh positif terhadap anggota organisasinya, dengan cara memberikan suatu informasi secara cepat dan tepat sasaran.
Seorang sekretaris agar berhasil dalam sebuah pekerjaannya harus mencapai 3 tahapan yakni Dependance seorang sekretaris masih memiliki tingkat ketergantungan kepad rekan kerja maupun pimpinannya. Independence, seiring berjalannya waktu sekretaris semakin mampu memahami dan melaksanakan pekerjaannya dengan semakin baik. Interdependence, dalam tahap ini seorang sekretaris sudah mempunyai konsep berfikir dan konsep kerja yang baik dan dinamis, dan merasa ikut memiliki sebuah perusahaan tersebut.